PenAT ...

Bosan aku dengan penat.
Inginku menembus langit ke tujuh lalu kulepaskan rasaku di sela retakannya.
Kan kuacuhkan malaikat yang memarahiku.
Kuberlari di atas lumpur hitam dan terjatuh.
Wajahku hitam, kotor, dan tak kukenal.
Bagai sosok makhluk seram jelek di film-film horor indonesia.
Kuberteriak panjang di hutan. Meraba daun kering yang terselip di pucuk cemara. Tapi ranting tajamnya melukai kulit kepalaku yang rambutnya rontok dan hampir botak.
Terluka, mati rasa, sampah, semuanya memelukku.
Hingga ku tak bisa bernafas. Bau busuk menusuk paru-paruku. Lebih sakit dari tusukan nikotin yang bercampur tembaga.
Inginku kutinggalkan bumi dan berlari bebas di planet mars. Mengusir iblis dan malaikat hitam dari dasar serebelum.
Tapi oksigenku habis. Tenggorokanku berkerut, tulangku rapuh. Nukleus seluruh tubuhku berceceran. Dan aku letih. Nyaris mati.
Kembaliku ke bumi.
Berhadapan dengan kenyataan.
Kebosanan yang merengkuh bersama sisa hujan tadi malam.

-di langit kota yang sama-
(150208)



0 komentar: